Berita SMKInfografisUncategorized

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SMKN 1 GAMBUT

Gambut, Kab. Banjar – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Untuk menuju Implementasi Kurikulum Merdeka SMKN 1 Gambut telah menerapkan pembelajaran P5 terhadap siswa-siswi angkatan X agar dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman atas Profil Pelajar Pancasila dengan membentuk kepribadian dan karakter anak bangsa dengan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Tema kegiatan pekan ke tiga ini mengusung tentang “Kearifan Lokal” dilaksanakan selama 3 hari waktu pembelajaran dimulai Senin dan di akhiri hari ini Rabu, 31 Mei, berbeda pada kegiatan sebelumnya, siswa-siswi yang ikut melaksanakan pembelajaran P5 kali ini mengawali pembelajaran hari pertama dengan berkunjung ke museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, kunjungan ke museum diharapakan dapat lebih mendalami pengetahuan mengenai Budaya dan kearifan lokal dari daerah Kalimantan selatan bagaimana asal mula keberadaan serta memperjuangkan berdirinya Kalimantan Selatan sehingga proses nya dapat dipetik sebagai pembentukan karakter siswa sesuai dengan esensi dan alur serta penilaiannya berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila. Di hari kedua berlanjut dengan pembelajaran yang mangambil pokok materi mengenai kebudayan/ kearifan lokal yang dihubungkan dengan permainan ataupun olahraga tradisional khas daerah Kalimantan selatan.

Kegiatan di hari kedua ini koordinator dan fasilitator P5 mengundang Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dalam memberi materi penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan materi membudayakan olahraga tradisional serta permainan-permainan tradisional daerah Kalimantan Selatan (Banjar) sebagai proses dalam meningkatkan promosi pariwisata bagi daerah Kalimantan Selatan. Materi kepariwisataan dengan fokus mengedapankan kegiatan perlombaan olahraga maupun permainan bersifat tradisional dan mengandung unsur yang diambil dari kearifan lokal daerah Kalimantan Selatan (Banjar) pada setiap event yang melibatkan satuan pendidikan dan menjadikan produk pariwisata selain mengenalkan maskot dan ikon-ikon budaya yang sudah ada seperti pasar terapung, Bekantan dan vegetasi asli Kalimantan Selatan seperti buah-buahan (Kasturi).

Berbagai macam permainan, seperti “balogo, balap jukung, Babulanan, Babanga, dll”, yang sekarang sudah sulit terlihat dimainkan oleh anak-anak atau pun pelajar bagaimana agar lebih lebih sering diperkenalkan sekarang ini, intensitas peralihan permainan modern yang berhubungan dengan teknologi menjadikan salah satu kendala dalam membangkitkan budaya serta kearifan lokal dikalangan siswa atau pelajar. Diperlukan proses yang panjang dalam merubah pembiasaan minat dalam bermain sebuah permainan yang telah lebih dulu di kenalkan ke siswa/pelajar, untuk itu dengan penerapan pembelajaran P5 ini siswa dapat menguatkan Profil siswa yang memiliki kreatifitas, kemandirian dalam mengenal dan mengaplikasikan unsur kearifan lokal sebagai pelajar Pancasila. Dalam fase kegiatan satuan pendidikan membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek, dan merancang strategi pelaporan hasil projek, sehingga pencapaian akhir dari penerapan pembelajaran ini dapat hasil yang diinginkan dengan mengaplikasikan bentuk-bentuk permainan dan olahraga tradisional pada tiap sendi pada lingkup kegiatan sehari-hari siswa. Di akhir penutup hari ketiga kegiatan siswa menjalani proses mengenal jenis-jenis permainan tradisional sebagai budaya kearifan lokal Kalimantan Selatan (Banjar), mengetahui maksud dan tujuan dari berbagai permainan tersebut sampai proses dalam mengaplikasikan berbagai permainan tersebut sehingga selain mengenal siswa juga dapat memainkan berbagai permainan sebagai wujud proses mengaplikasikan budaya dan kearifan lokal dari daerahnya.

Tema Kearifan Lokal menjadi tema penutup semester genap dalam pembelajaran P5 tahun ini. Dan pada akhirnya dengan penerapan pembelajaran P5 diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya secara lebih luas dan kreatif, menjadikannya individu yang mandiri dan memperkuat kompetensi sosial sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.@P5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *